TeknisBudidayaCabai
I.SyaratTumbuh.
Cabaicocokditanampadatanahberhumus/subur, gembur,
bersarangsehinggadrainasenyabaik. Cabaidapat ditanam di dataran rendah 10 m
dplhinggadatarantinggi 1500 dpl.Derajatkeasamantanah yang optimum
untukpertumbuhancabai pH 5–6.
II. Pengolahan
Lahan.
1.
Lahan di bajak, kemudian digaru.
2.
Dibuat
bedengan lebar 120
cm dan parit selebar 50
cm
3.
Tebarkanpupukkandang di atasbedengandosis 0,5 – 1 ton
per/1000 m2.
4. Terabarkanjuga
dolomit sebanyak
: 0,25 ton / 1000 m2.Lahan dibiarkansekitarseminggu.
5.
Siramkan
MOSA GOLD (1 bt) / AGRITECH (1-2 bt)untuklahanseluas 1000 m2.
Ø MOSA
GOLD : 1 botol
dilarutkan dalam 3 liter
air (jadi larutan induk). Setiap 50 lt air
tambahkan 200 cc larutan induk,
atau 1 gembor ( + 10
liter ) diberi 1 sendok makan peres MOSA GOLD dan siramkan ke
bedengan + 5-10 m.
Ø AGRITECH: 1 gembor ( + 10 liter )
diberi 2-4 tutup AGRITECH dan siramkan ke bedengan sepanjang + 5 - 10
meter.
Ø Campurkan SUPER GLIO 100 - 200 gr ( 1 - 2 bungkus ) dengan
50
- 100 kg pupuk
kandang, biarkan 1 minggu dan sebarkan tipis –tipis ke bedengan.
Bedenganditutup mulsa plastik dan dilubangi, jarak tanam 60
cm x 70 cm pola zig zag (biarkan + 1 - 2 minggu ).
III.
Persemaian ( 0-30 HARI).
1. Persiapan Persemaian.
a. Arah persemaian menghadap ke
timur dengan naungan atap plastik atau rumbia.
b. Media tumbuh yang dipakai dari campuran tanah dan pupuk kandang atau
kompos yang telah disaring, perbandingan 3 : 1. Pupuk kandang sebelum
dipakai dicampur dengan SUPER GLIO 100 gr dalam 25-50 kg pupuk
kandang dan didiamkan selama + 1 minggu. Media dimasukkan polibag bibit ukuran
4 x 6 cm atau bekong
daun pisang.
2. Penyemaian.
a. Bersihkan biji dari bahan
kimia dengan air kemudian rendam biji
dalam larutan BIO SPF,1 tutup BIO SPFdilarutkandengan 1 liter airdirendamselama
3 jam.
b. Biji cabai diletakkan satu per
satu tiap polibag, lalu ditutup selapis tanah tipis – tipis + pupuk
kandang matang yang telah disaring.
c. Semprot AGRITECH dosis 1-2 tutup/tangki
umur 10, 17 HariSetelahSemai.
d. Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi
atau sore hari untuk menjaga kelembaban.
IV.
Penanaman.
1.
Pemilihan
Bibit
a. Pilih bibit yang seragam,
sehat, kuat dan tidakterdapatgejalapenyakit.
b. Bibit memiliki 5-6 helai daun
(umur 21 - 30 hari).
2. Cara Tanam.
a. Waktu tanam pagi atau sore hari
, bila panas terik ditunda.
b. Plastik polibag dilepasdanbibitdiambilpelanpelansehinggaakartidakterganggu.
c. Setelah penanaman selesai,
tanaman langsung disiram /disemprotAGRITECH 3-4
tutup/ tangki.
d. Apabila pengadaan bibit
membeli yang sudah jadi (siap tanam), disamping AGRITECH setelah penanaman tambahkan larutan BIO SPF pada perakaran
dengan dosis 2 tutup untuk 5 liter air.
V. PemeliharaanTanaman (7-70 HST).
1.
Penyiraman dapat dilakukan dengan pengocoran
tiap tanaman atau penggenangan (jawa : dilep)
jika dirasa kering.
2.
Pemupukan
lewat pengocoran dilakukan seminggu sekali padapangkalbatang/tiap lubangtanam
Pupuk kocoran merupakan perbandingan campuran pupuk makro
Urea : SP 36 : KCl : MOSA GOLD = (250 : 250 : 250) gr dalam 50 liter ( 1 tong
kecil) larutan. Diberikan umur 1 - 4 minggu dosis 250 cc/lubang.
Sedang
umur 5-12 minggu dengan perbandingan pupuk makro Urea : TSP : KCl : MOSA GOLD =
(500 : 250 : 250) gr dalam 50 liter air, dengan dosis 500 cc/lubang.
Kebutuhan total pupuk makro 1000 m2 :
Jenis
Pupuk
|
1
- 4 minggu (kg)
|
5
- 12 minggu(kg)
|
Urea
|
7
|
56
|
SP-36
|
7
|
28
|
KCl
|
7
|
28
|
Catatan :
- Umur 1 - 4 mg 4 kali aplikasi (± 7 tong/ aplikasi)
- Umur 5-12 mg 8 kali aplikasi (± 14 tong/aplikasi)
3. Penyemprotan AGRITECH ke tanaman dengan dosis 3-5 tutup / tangki
pada umur 10, 20, kemudian pada umur 30, 40 dan 50 HST AGRITECH dosis 5 tutup/ tankidan HORTECH dosis 1-2 tutup/tangki.
4. Perempelan, sisakan 2-3 cabang utama /
produksi mulai umur 15 - 30 hr.
VI.
Pengamatan Hama dan Penyakit
a. Spodoptera litura/ Ulat grayak
ciri ulat yang baru menetas / masih kecil
berwarna hijau dengan bintik hitam di kedua sisi dari perut/badan ulat,
terdapat bercak segitiga pada bagian punggungnya (seperti bulan sabit). Gejala
serangan, larva memakan permukaan bawah daun dan daging buah dengan kerusakan
berupa bintil-bintil atau lubang-lubang besar. Serangan parah, daun cabai
gundul sehingga tinggal ranting-rantingnya saja. Telur dikumpulkan lalu
dimusnahkan, menyiangi rumput di sekitar tanaman yang digunakan untuk
persembunyian. Semprot dengan TOP BN 30 gr /
tankiisi 14 liter, dosis 100 gr/ m2.
b. Kutu - kutuan ( Aphis, Thrips, Tungau
), Perhatikan permukaan daun
bagian bawah atau lipatan pucuk daun, biasanya kutu daun persik bersembunyi di
bawah daun. Pijit dengan jari koloni kutu yg ditemukan, semprot dengan TOP BN 30 gr/tankiisi 14 liter, dosis 100 gr / m2.
c. Penyakit Layu, disebabkan beberapa jamur
antara lain Fusarium, Phytium dan Rhizoctonia. Gejala serangan tanaman layu
secara tiba-tiba, mengering dan gugur daun. Tanaman layu dimusnahkan dan untuk
mengurangi penyebaran, sebarkan SUPER
GLIO, yaitu 100 gr SUPER GLIOdicampurpupukkandang
yang sudahmatang 25 – 50 kg, dibasahi air secukupnyadandiperam 1 minggu.
d. Penyakit Bercak Daun, Cercospora
capsici. Jamur ini menyerang pada musim hujan diawali pada daun tua
bagian bawah. Gejala serangan berupa bercak dalam berbagai ukuran dengan bagian
tengah berwarna abu-abu atau putih, kadang bagian tengah ini sobek atau
berlubang. Daun menguning sebelum waktunya dan gugur, tinggal buah dan ranting
saja. Akibatnya buah menjadi rusak karena terbakar sinar matahari. Pengamatan
pada daun tua.
e. Lalat Buah (Dacus
dorsalis), Gejala serangan buah yang telah berisi belatung akan menjadi
keropos karena isinya dimakan, buah sering gugur muda atau berubah bentuknya.
Lubang buah memungkinkan bakteri pembusuk mudah masuk sehingga buah busuk
basah. Sebagai vektor Antraknose. Pengamatan ditujukan pada buah cabai busuk,
kumpulkan dan musnahkan. Lalat buah dipantau dengan perangkap berbahan aktif
Metil Eugenol 40 buah / ha.
f. Penyakit Busuk Buah Antraknosa (Colletotrichum
gloeosporioides), gejala serangan mula-mula bercak atau totol-totol
pada buah yang membusuk melebar dan berkembang menjadi warna orange, abu-abu
atau hitam. Bagian tengah bercak terlihat garis-garis melingkar penuh titik
spora berwarna hitam. Serangan berat menyebabkan seluruh bagian buah mengering.
Pengamatan dilakukan pada buah merah dan hijau tua. Buah terserang dikumpulkan
dan dimusnahkan pada waktu panen dipisahkan. SejakawaldilakukanperendamanbenihdenganBIO SPF 10 cc dilarutkandengan 1 liter
air, direndamselama 3 jam.
VI. PanendanPascaPanen.
1.
Pemanenan
a. Panen pertama sekitar umur
60-75 hari setelahtanam.
b.
Panen
kedua dan seterusnya tiap2-3
hari dengan jumlah panen bisa mencapai 30-40 kali pemetikan.
c.
Setelah
pemetikan ke-3 disemprot dengan AGRITECH+HORTECH dan dipupuk dengan perbandingan seperti
diatas, dosis 500 cc/pohon.
d.
Cara panen :
-
Buah
dipanen tidak terrlalu tua (kemasakan 80-90%)
-
Pemanenan
yang baik pagi hari setelah embun kering
-
Penyortiran
dilakukan sejak di lahan
-
Simpan
ditempat yang teduh
e.
Pengamatan Hama & Penyakit
-
Kumpulkan
dan musnahkan buah yang busuk / rusak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar